Kamis, 14 Juli 2011

WEBSITE RESMI IMAHAGI SEKARANG TELAH MIGRASI KE:


www.imahagi.com

Jumat, 24 Oktober 2008

SEMINAR NASIONAL GEOGRAFI 2008

Tema Seminar: “Usaha Bijak dalam Pengelolaan Sumberdaya Air bagi Kelangsungan Kehidupan di Bumi”




v Tempat : Ruang Ki Hadjar Dewantara FISE UNY

v Waktu : Rabu, 12 November 2008 pukul 08.00-13.00


v Pembicara Seminar :

1. Bapak Dr. Agus Sumarno, (Pakar Hidrologi UGM). Materi: Usaha bijak pengelolaan sumberdaya air tanah demi kelangsungan kehidupan di bumi.

2. Ir. Bambang Hargono, Dipl, HE, M. Eng (Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu – Opak)

3. Dr. Feybe EN Lumuru (Jendela Ekologi). Materi: peranan dan pengaruh iklim global terhadap ketersediaan air di bumi.



Jumat, 17 Oktober 2008

www.mahasiswa.com
4 April 2008

Mahasiswa Jogja Sambut Hari Bumi dengan Demo

Seratusan lebih mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa yang terdiri atas Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (Imahagi), KM Fakultas Geografi UGM, HIMA Geografi UNY, BEM KM UGM, dan Mapagama, Selasa (22/4), memperingati Hari Bumi 22 April dengan mengelar demo di ujung selatan Bundaran UGM.

Mereka mengibar-ngibarkan bendera masing-masing elemen sambil membawa poster-poster yang memperkuat tuntutannya, antara lain peninjauan kembali (PK) terhadap PP No 2 Tahun 2008 dengan pertimbangan fungsi strategis dari hutan lindung bagi keseimbangan lingkungan dan masyarakat.

Mahasiswa juga menggelar mimbar bebas dan satu-persatu para aktivis menyampaikan orasinya sambil diiringi yel-yel rekan-rekannya. Menurut koordinator lapangan, Mashudi Mujeri, turunnya PP itu hanya untuk mengatur izin bagi 13 perusahaan tambang yang operasinya terkendala karena status hutan lindung.

Presiden SBY menganggap masyarakat telah salah dalam mengartikan PP tersebut dan beberapa hari kemudian Menteri ESDM menyatakan akan segera mengeluarkan Keppres yang memungkinkan perusahaan lain bergabung membabat hutan.

Masyarakat juga menangis karena hal itu mengorbankan lingkungan kita, bumi yang kita tinggali.

"Yang lebih memprihatinkan lagi, tahukah anda berapa sewa yang dibayar untuk tiap meter persegi hutan lindung, yaitu hanya Rp 120-Rp 300 saja," tambahnya.

Karena itu, pada kesempatan tersebut mereka menyatakan perlu adanya tindak lanjut KTT di Bali yang nyata dan mampu dirasakan oleh semua elemen masyarakat.

;;


Template by Abdul Munir | Blog - Layout4all